Phone Spoofing, Musuh Bersuara yang Mengintai Pengguna Telepon Seluler

Phone spoofing adalah teknik penipuan di mana penelepon menyamarkan identitas dan nomor telepon mereka yang sebenarnya. Dengan teknologi ini, mereka bisa membuat panggilan dari pelaku tampak berasal dari nomor yang berbeda, bahkan nomor resmi seperti bank atau lembaga pemerintah. Tujuan utama phone spoofing adalah untuk menipu korban agar memberikan informasi pribadi atau keuangan yang sensitif.

Phone spoofing memanfaatkan teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) yang memungkinkan panggilan suara dilakukan melalui Internet. Pelaku kejahatan dapat dengan mudah mengubah informasi ID penelepon yang ditampilkan di ponsel pengguna, sehingga kamu akan sulit membedakan panggilan asli dan palsu.

Jenis-jenis phone spoofing diantaranya, vishing (Voice Phishing) dengan menyamar sebagai perwakilan dari bank, lembaga pemerintah, atau perusahaan terkenal untuk meminta informasi pribadi atau meminta pengguna untuk melakukan transfer dana. Kemudian, ada SmiShing, yang merupakan penipuan melalui pesan teks yang mengarahkan pengguna ke tautan berbahaya untuk mengunduh malware atau mencuri informasi pribadi.

Ledakan panggilan spam dan robocall dalam beberapa tahun terakhir tak lepas dari kemudahan pengiriman sinyal suara digital melalui Internet. Ribuan keluhan tentang panggilan tak diinginkan yang menyamar sebagai perwakilan resmi telah diajukan oleh warga Amerika. Pelaku memanfaatkan teknologi autodialer untuk melakukan panggilan massal dengan pesan rekaman, seringkali menipu penerima dengan nomor telepon yang seolah-olah berasal dari daerah setempat. 

Dalam mengatasi masalah ini, langkah awal yang bijak adalah memeriksa layanan yang ditawarkan oleh operator seluler. Operator biasanya menyediakan fitur penyaringan panggilan spam atau peringatan penipuan, baik secara gratis maupun berbayar. Selain itu, aplikasi pihak ketiga seperti RoboKiller juga dapat menjadi solusi, namun perlu diingat bahwa Anda akan berbagi data pribadi dengan pengembang aplikasi tersebut.

Untuk menghindari phone spoofing bagi pengguna, harus selalu waspada terhadap panggilan telepon yang tidak dikenal, terutama jika mereka meminta informasi pribadi atau mendesak Anda untuk melakukan tindakan segera. Jangan pernah memberikan informasi sensitif seperti nomor rekening bank, kata sandi, atau kode OTP melalui telepon. Jika ragu, segera lakukan verifikasi dengan menghubungi institusi terkait melalui saluran resmi yang sudah ketahui. Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi pemblokir panggilan untuk menyaring panggilan masuk yang mencurigakan.