Princeton Digital Group memulai pembangunan kampus data center hyperscale JC3 berkapasitas 120 MW di Bekasi, Jawa Barat. Fasilitas AI-ready senilai USD 1 miliar ini menghadirkan direct-to-chip cooling, modular scalability, dan komitmen Net Zero 2030.
Indonesia terus memperkuat fondasi ekonomi digitalnya seiring meningkatnya adopsi cloud dan AI. Untuk menjawab kebutuhan komputasi yang kian besar, Princeton Digital Group PDG resmi memulai pembangunan kampus pusat data hyperscale terbaru bernama JC3.
Berlokasi di Greenland International Industrial Center GIIC, Bekasi, Jawa Barat, fasilitas senilai USD 1 miliar ini menjadi salah satu data center terbesar dan paling canggih di Indonesia.
JC3 dirancang sebagai kampus hyperscale berkapasitas 120 megawatt, sepenuhnya disiapkan untuk mendukung beban kerja cloud dan AI generasi baru. Fasilitas ini berada sekitar 25 kilometer dari kampus JC2 di Cibitung dan akan meningkatkan total kapasitas PDG di Indonesia menjadi sekitar 230 MW. Langkah ini menegaskan peran PDG sebagai salah satu operator data center terkuat di Tanah Air.
Teknologi Pendinginan Direct to Chip
Sebagai fasilitas carrier-neutral, JC3 menyediakan berbagai rute serat optik menuju ekosistem jaringan inti Jakarta dan bursa internet utama, memastikan konektivitas yang andal dan cepat bagi pelanggan. Dari sisi kelistrikan, PDG telah mengamankan pasokan penuh dual-grid dari PT Perusahaan Listrik Negara PLN Persero untuk keseluruhan kapasitas kampus.
Kampus ini dibangun menggunakan pendekatan modular untuk mempercepat penyediaan ruang dan kapasitas sesuai pertumbuhan permintaan pelanggan. Untuk menangani beban kerja berdensitas tinggi, JC3 dilengkapi teknologi pendinginan lanjutan direct-to-chip dan tetap menyediakan opsi pendinginan konvensional.
Solusi ini dirancang untuk memaksimalkan efisiensi energi sekaligus menjaga performa optimal bagi aplikasi AI yang membutuhkan sumber daya besar. Fase pertama JC3 ditargetkan siap beroperasi pada Kuartal IV 2026.
Sejalan dengan target Net Zero 2030, PDG akan memanfaatkan sumber energi terbarukan dan menargetkan sertifikasi LEED untuk kampus ini. JC3 melanjutkan keberhasilan JC2, pusat data pertama di Indonesia yang menggunakan biomassa sebagai sumber tenaga. Pendekatan ini memperkuat posisi PDG sebagai operator yang mengutamakan keberlanjutan tanpa mengorbankan performa teknis.
“Indonesia merupakan salah satu ekonomi digital yang tumbuh paling cepat di Asia Pasifik, dan kami tetap berkomitmen penuh untuk mendukung pertumbuhannya yang berkelanjutan,” kata Varoon Raghavan, Co-founder dan Chief Operating Officer PDG. “Didukung oleh rekam jejak yang terbukti dalam hal keunggulan layanan di seluruh kawasan, kampus JC3 kami dirancang khusus untuk menyediakan skala, kinerja, dan keberlanjutan yang dibutuhkan oleh pelanggan global dan lokal kami seiring dengan percepatan beban kerja cloud dan AI.”










