
Smartsheet mengumumkan kemitraan strategis dengan Amazon Web Services (AWS) untuk menghadirkan inovasi baru dalam dunia kerja. Kemitraan ini melahirkan konektor yang memungkinkan integrasi data antara Smartsheet dan Amazon Q Business, asisten virtual AWS yang ditenagai AI generatif.
Kemitraan ini hadir sebagai solusi bagi permasalahan umum yang dihadapi banyak perusahaan, yakni silo data. Dengan konektor baru ini, data yang tersimpan di Smartsheet, seperti proyek, program, dan proses, dapat diakses langsung oleh Amazon Q Business.
“Kami membuka akses ke data manajemen kerja dengan mengintegrasikan model data kami bagi pelanggan sehingga mereka dapat fokus pada pencapaian hasil bisnis tanpa perlu khawatir tentang lokasi penyimpanan data mereka.” kata Ben Canning, SVP, Product Experiences, Smartsheet.
Konektor Smartsheet-Amazon Q Business memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan kepada asisten virtual tentang data yang tersimpan di Smartsheet. Misalnya, seorang manajer proyek dapat menanyakan tentang status proyek tertentu, tenggat waktu, atau kendala yang dihadapi. Amazon Q Business kemudian akan mencari jawaban dari berbagai sumber data yang terhubung, termasuk Smartsheet, Salesforce, Slack, dan lainnya.
Kolaborasi antara Smartsheet dan AWS telah menghasilkan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi pelanggan. Sebelumnya, Smartsheet telah mengimplementasikan Amazon Q Business secara internal untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Konektor baru ini merupakan langkah terbaru dalam memperkuat kemitraan kedua perusahaan.
Selain konektor baru ini, Smartsheet juga menawarkan berbagai alat AI lainnya, seperti pembuatan rumus otomatis, pembuatan teks, dan ringkasan. Mulai akhir Desember, semua pelanggan Smartsheet dapat mengakses rangkaian lengkap alat AI yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini memberikan kesempatan bagi setiap pengguna untuk merasakan manfaat dari teknologi AI generatif.








