.jpg)
Kolaborasi terbaru antara penyedia solusi open source dan perusahaan infrastruktur ruang angkasa telah menciptakan peluang baru dalam pengelolaan data di luar angkasa. Inisiatif ini berfokus pada peluncuran dan optimalisasi Data Center Unit-1, prototipe Orbital Data Center yang akan diuji coba di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Proyek ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan pusat data komersial di orbit, yang nantinya dapat mengolah data secara real-time tanpa bergantung pada infrastruktur di bumi.
Prototipe tersebut menggunakan teknologi Device Edge. Teknologi ini memungkinkan penerapan beban kerja hibrida dan cloud-native secara langsung di luar angkasa, memproses data dekat dengan sumbernya, seperti satelit atau pesawat ruang angkasa. Pendekatan ini mengurangi latensi, menghemat biaya, dan meningkatkan keamanan dalam pengambilan keputusan kritis.
Arsitektur inovatif ini dirancang untuk mengatasi keterbatasan yang biasanya dihadapi saat mengirim data ke data center di bumi. Dengan memproses informasi secara langsung di orbit, sistem mampu memberikan respons cepat serta mendukung aplikasi artificial intelligence, machine learning, dan analitik data yang kompleks. Hasilnya, proses pemrosesan data menjadi lebih efisien dan memungkinkan pengembangan solusi keamanan siber yang lebih handal di lingkungan luar angkasa.
Tony James, chief architect, Science and Space, Red Hat, mengatakan, “Pengolahan data di luar planet merupakan capaian berikutnya, dan edge computing memegang peran vital. Menggunakan Red Hat Device Edge dan bekerja sama dengan Axiom Space, mitra misi yang berbasis di bumi akan memiliki kemampuan yang diperlukan untuk mengambil keputusan secara real-time di luar angkasa dengan keandalan dan konsistensi yang lebih tinggi.”
Sementara itu, Jason Aspiotis, global director of in-space data and security, Axiom Space, menambahkan, “Kami antusias dengan peluang dari kolaborasi ini untuk mewujudkan infrastruktur Orbital Data Center dan masa depan misi ke luar angkasa. Mengintegrasikan solusi cloud tingkat terestrial ke ODC akan memungkinkan pengguna untuk mentransisikan dan meningkatkan beban kerja terestrial mereka ke orbit, sekaligus memanfaatkan latensi yang lebih rendah dan keamanan yang lebih tinggi pada ODC.”









