Ulasan lima solusi penyimpanan data on-premise terkemuka untuk 2026, lengkap dengan manfaat, kasus penggunaan, dan keunggulan utama bagi perusahaan dengan kebutuhan kinerja, keamanan, dan kepatuhan tinggi.
Penyimpanan data masih menjadi fondasi utama bagi banyak organisasi, khususnya perusahaan yang mengelola volume data besar dan informasi yang sangat sensitif. Di tengah pertumbuhan cloud computing, tidak semua beban kerja dapat atau layak dipindahkan ke cloud publik. Kebutuhan akan kendali penuh, latensi rendah, serta kepatuhan terhadap regulasi ketat menjadikan solusi penyimpanan on-premise tetap relevan hingga tahun 2026.
Solusi on-premise menempatkan data pada infrastruktur fisik yang dikelola langsung oleh organisasi, baik di pusat data internal maupun fasilitas co-location. Pendekatan ini memberikan performa yang dapat diprediksi dan kontrol langsung terhadap keamanan serta konfigurasi sistem. Industri seperti kesehatan, keuangan, pemerintahan, dan manufaktur kritikal masih sangat bergantung pada model ini untuk menjaga kedaulatan data dan mengurangi risiko eksposur pihak ketiga.
Manfaat utama penyimpanan on-premise meliputi:
- Kendali penuh atas infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak sesuai kebutuhan operasional.
- Keamanan data yang lebih terjaga karena seluruh kebijakan diterapkan dan diawasi secara internal.
- Kemudahan memenuhi regulasi yang mensyaratkan lokalisasi data, audit trail, dan pembatasan akses.
- Latensi rendah dan performa tinggi untuk beban kerja sensitif terhadap waktu.
- Biaya jangka panjang yang lebih dapat diprediksi dibandingkan model langganan cloud.
Lima Solusi On-Premise yang Perlu Diperhatikan
Penyimpanan on-premise memiliki sejumlah kasus penggunaan strategis, antara lain:
- Kedaulatan data di negara dengan regulasi residensi data yang ketat, seperti GDPR di Uni Eropa atau PIPEDA di Kanada.
- Perlindungan data sensitif melalui kebijakan keamanan granular, enkripsi khusus, serta kontrol akses fisik dan digital.
- Akses data berkecepatan tinggi untuk aplikasi CAD CAM, rendering video, database transaksional, dan analitik intensif.
- Dukungan edge computing dan pemrosesan lokal di pabrik, lokasi terpencil, atau lingkungan industri.
- Integrasi dengan sistem legacy yang masih bergantung pada protokol atau format tertentu.
Berdasarkan kebutuhan tersebut, berikut lima solusi penyimpanan on-premise yang menonjol untuk 2026:
- NetApp ONTAP
Platform unified storage yang mendukung block storage, file storage, dan object storage dalam satu arsitektur. ONTAP menawarkan skalabilitas tinggi, perlindungan data terintegrasi seperti SnapMirror, dukungan NVMe over Fabrics, serta kesiapan hybrid cloud. - Dell EMC PowerScale
Platform NAS scale-out yang dirancang untuk beban kerja AI, HPC, dan lingkungan multicloud. PowerScale menyediakan throughput tinggi per rak, dukungan GPUDirect dan NFSoRDMA, serta namespace global untuk data tidak terstruktur. - Qumulo
Platform file storage berbasis perangkat lunak dengan arsitektur cloud-native. Qumulo mampu mengelola data berskala exabyte dalam satu namespace, menyediakan analitik real-time, serta dapat dijalankan di on-premise, cloud, maupun edge. - Cloudian HyperStore
Solusi object storage on-premise yang kompatibel penuh dengan API AWS S3. HyperStore mendukung skala exabyte, performa tinggi untuk beban kerja AI, konfigurasi all-flash, serta fitur keamanan tingkat enterprise seperti Object Lock dan enkripsi end-to-end. - DataCore Swarm
Platform object storage software-defined dengan arsitektur self-managing dan self-healing. Swarm menawarkan skalabilitas linier, ketersediaan tinggi, serta akses instan melalui protokol S3 dan HTTP untuk berbagai use case, termasuk media dan arsip skala besar.









