
(Source: Freepik)
Konsumen semakin peduli terhadap kesehatan dan nutrisi makanan yang mereka konsumsi. Restoran yang mampu menawarkan pilihan makanan sehat dan dipersonalisasi memiliki keunggulan yang kompetitif. SaladStop!, jaringan restoran yang berbasis di Singapura dan dikenal dengan hidangan segar dan sehatnya, melakukan inovasi dengan memanfaatkan kecerdasan buatan generatif (Gen AI) untuk mentransformasi pengalaman nutrisi yang dipersonalisasi bagi pelanggannya. Dengan dukungan dari Amazon Web Services (AWS) dan inisiatif GenAI x Digital Leaders dari Infocomm Media Development Authority (IMDA), SaladStop! mengembangkan solusi berbasis Gen AI yang memberdayakan pelanggan untuk membuat keputusan makanan yang lebih tepat sesuai dengan preferensi dan kebutuhan diet individu mereka.
SaladStop! kini telah mengimplementasikan asisten berbasis generative AI yang berfungsi untuk memberikan rekomendasi makanan yang dipersonalisasi. Asisten cerdas ini mampu memahami preferensi diet pelanggan seperti vegetarian, bebas gluten, atau keto. Cara kerjanya cukup canggih. AI menganalisis berbagai data, termasuk kombinasi bahan makanan yang populer dan riwayat pesanan pelanggan. Dari analisis tersebut, asisten AI ini kemudian menyarankan hidangan yang tidak hanya sesuai selera, tetapi juga memenuhi kebutuhan makronutrien individu, seperti kombinasi karbohidrat, lemak sehat, dan protein yang tepat.
Implementasi solusi Gen AI ini diharapkan memberikan berbagai fungsi dan manfaat signifikan bagi SaladStop!. Perusahaan memproyeksikan peningkatan efisiensi operasional hingga 20% melalui pengelolaan inventaris dan alokasi stok yang lebih baik. Sistem pemesanan yang lebih nyaman dan dipersonalisasi diharapkan dapat mendorong retensi pelanggan dan meningkatkan frekuensi pemesanan ulang. SaladStop! memiliki potensi untuk menggandakan jumlah pesanan online mereka berkat pengalaman pemesanan yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.
“SaladStop! menetapkan standar baru nutrisi yang dipersonalisasi dengan memanfaatkan Gen AI untuk menawarkan rekomendasi makanan yang disesuaikan dengan data yang memberdayakan pelanggan demi mencapai tujuan kesehatan mereka,” kata Priscilla Chong, Country Manager, AWS Singapore.
SaladStop! memanfaatkan Amazon Bedrock untuk menggabungkan kemampuan AI percakapan tingkat lanjut dan pemrosesan bahasa alami dengan model pembelajaran mesin di Amazon SageMaker serta analisis prediktif. Kombinasi teknologi ini memastikan bahwa setiap interaksi pelanggan menjadi lebih bermakna dan disesuaikan dengan preferensi individu. Keberadaan di cloud juga memungkinkan SaladStop! untuk melakukan scaling di seluruh jaringan lokasinya yang terus berkembang sambil mempertahankan pengalaman yang intim dan dipersonalisasi yang dihargai oleh pelanggannya.
Inisiatif SaladStop! ini sejalan dengan pertumbuhan pasar Quick Service Restaurant (QSR) di Asia Pasifik yang diproyeksikan mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 7% pada tahun 2025, didorong oleh urbanisasi, peningkatan pendapatanDisposable, dan meningkatnya permintaan akan pilihan makan yang lebih cepat dan nyaman.






