
AI generatif sedang menjadi sorotan utama dalam dunia bisnis. Teknologi ini menjanjikan peningkatan produktivitas dan inovasi yang signifikan. Namun, seperti halnya mesin yang membutuhkan bahan bakar berkualitas, AI generatif juga membutuhkan data yang berkualitas tinggi dan terkelola dengan baik.
Survei yang dilakukan oleh MIT Technology Review Insights bersama Snowflake terhadap lebih dari 275 pemimpin bisnis global mengungkapkan bahwa 78% bisnis belum siap memanfaatkan AI generatif secara optimal. Alasan utamanya adalah kurangnya fondasi data yang kuat.
Data yang berkualitas tinggi adalah kunci untuk melatih model AI generatif agar menghasilkan output yang akurat dan relevan. Tanpa data yang baik, model AI akan kesulitan dalam memahami pola dan hubungan yang kompleks dalam data, sehingga menghasilkan hasil yang tidak berguna atau bahkan menyesatkan.
Salah satu contoh sukses dari penggunaan data yang berkualitas ditunjukan oleh Siemens Energy yang berhasil membangun chatbot AI yang dapat mengakses dan meringkas lebih dari 700.000 halaman dokumen internal. Chatbot ini telah meningkatkan produktivitas penelitian dan pengembangan serta membuka akses informasi yang sebelumnya terbatas.
Dalam hal ini, Snowflake menawarkan platform seperti seperti Snowflake Arctic dan Snowflake Cortex AI. Platform ini dapat membantu perusahaan menyediakan kontrol akses dan berbagi data yang aman. Snowflake memungkinkan perusahaan untuk melatih dan menjalankan model AI secara langsung di atas data mereka. Selain itu, Snowflake juga menyediakan fitur-fitur keamanan yang sudah terbukti untuk melindungi data perusahaan.
Strategi data yang solid merupakan kunci untuk sukses dalam menerapkan AI generatif. Dengan membangun fondasi data yang kuat dan memilih platform yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan potensi penuh dari AI generatif untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing bisnis.







