Studi: SDM Harus Bisa AI

Studi global terbaru dari IBM dan Oracle yang berjudul “Reimagine human potential in the generative AI era” mengungkap kekhawatiran utama para eksekutif terkait masa depan pekerjaan, yaitu perlunya landasan yang kuat dalam pengembangan keterampilan dan strategi yang terdefinisi dengan baik. Keterampilan AI kini menjadi keharusan bagi setiap perusahaan. Namun, survei juga menunjukkan bahwa banyak organisasi masih kekurangan keahlian di bidang ini.

Dalam situasi seperti ini, departemen sumber daya manusia tidak lagi sekadar pendukung, tetapi menjadi pemain kunci dalam merumuskan strategi masa depan kerja. Tim SDM harus dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendorong karyawan untuk mencoba teknologi baru dan mengembangkan keterampilan AI.

Perusahaan dapat melakukan optimalisasi penggunaan platform SDM untuk mendukung adopsi AI dan otomatisasi di lingkungan kerja. Beberapa fokus yang dapat diakomodasi melalui AI termasuk, proses perekrutan, pengembangan karir, dan kesejahteraan karyawan.

Bagian SDM di perusahaan memiliki potensi besar untuk menjadi jalur pembuka transformasi masa depan kerja. Dengan membangun budaya yang adaptif, memberdayakan tenaga kerja, dan mendorong adopsi teknologi, departemen SDM dapat membantu perusahaan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Penelitian IBM dan Oracle ini menunjukkan bahwa para CEO mengakui pentingnya peran manusia dalam mengadopsi AI generatif. Dengan kata lain, teknologi semata tidak cukup dan dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten untuk mengoptimalkannya.