Dalam dunia ritel yang semakin berkembang, kehilangan barang akibat pencurian dan kesalahan operasional menjadi perhatian utama. Menurut studi terbaru dari Zebra Technologies, lebih dari 7 dari 10 staf ritel merasa khawatir dengan meningkatnya kasus kehilangan barang. Hal ini diperburuk dengan minimnya teknologi keamanan di toko, yang membuat mereka kesulitan mengidentifikasi ancaman. Akibatnya, banyak retailer kini mulai berinvestasi dalam teknologi canggih untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional.
Teknologi seperti artificial intelligence (AI), kamera, sensor, dan RFID menjadi solusi utama untuk mencegah kehilangan barang. Saat ini, hanya sekitar 38% retailer yang telah menggunakan analitik berbasis AI untuk mengurangi kehilangan barang, tetapi lebih dari setengahnya berencana menerapkannya dalam 1-3 tahun ke depan. Selain itu, penggunaan kamera self-checkout, computer vision, dan RFID juga semakin diminati untuk memastikan keamanan barang di toko.
Dari sisi pelanggan, kehilangan barang di toko juga berdampak pada pengalaman belanja mereka. Sebanyak 78% pembeli merasa frustrasi ketika produk yang mereka cari disimpan di lemari terkunci. Selain itu, 70% pembeli kesal karena sulit menemukan staf toko saat membutuhkan bantuan. Bahkan, 21% pelanggan memilih meninggalkan toko tanpa membeli apapun karena kurangnya staf yang tersedia untuk membantu. Hal tersebut berdampak pada menurunnya kepuasan pelanggan. Salah satu penyebab utamanya adalah keterbatasan staf dalam memberikan layanan serta kurangnya teknologi yang mempermudah proses belanja, seperti sistem click-and-collect dan layanan pengembalian barang yang lebih efisien.
Untuk mengatasi tantangan ini, retailer berencana meningkatkan investasi dalam teknologi ritel modern. Sebagian besar percaya bahwa penggunaan perangkat mobile, sistem kasir mandiri, dan alat pemindai pintar dapat membantu staf bekerja lebih efektif. Dengan teknologi ini, staf dapat dengan mudah mengecek stok barang, memberikan informasi harga, serta mempercepat proses transaksi, yang pada akhirnya meningkatkan pengalaman belanja pelanggan.
Ke depan, retailer yang ingin tetap kompetitif harus fokus pada penerapan teknologi yang tidak hanya meningkatkan keamanan tetapi juga memperbaiki pengalaman pelanggan. Dengan memahami kebutuhan pembeli dan memberdayakan staf dengan alat yang tepat, toko ritel dapat menciptakan lingkungan belanja yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi semua pihak.