
Serangan siber tidak hanya mengancam data sensitif dan reputasi bisnis, tetapi juga dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan. Namun, dengan sumber daya yang terbatas, UKM seringkali kesulitan untuk menghadapi tantangan keamanan siber yang kompleks.
Untuk melindungi bisnis mereka, UKM perlu menerapkan strategi keamanan siber yang efektif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil.
Otomatisasi
UKM dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi ancaman secara lebih cepat dan akurat dengan mengotomatiskan proses deteksi dan respons ancaman. Sebuah laporan ESG terbaru mengungkapkan bahwa otomatisasi keamanan siber dapat memangkas hingga 40% waktu deteksi dan respons terhadap insiden.
Melakukan Penilaian Risiko
Melakukan penilaian risiko secara menyeluruh memungkinkan UKM untuk mengidentifikasi aset-aset yang paling berharga dan rentan terhadap serangan. Dengan mengetahui aset-aset kritis, UKM dapat memprioritaskan langkah-langkah keamanan yang paling efektif.
Memanfaatkan Layanan Keamanan Terkelola
Layanan keamanan terkelola memberikan akses ke berbagai alat dan keahlian yang mungkin tidak dimiliki oleh tim internal UKM. Dengan pemantauan 24/7, layanan keamanan terkelola dapat mendeteksi ancaman secara proaktif.
Pelatihan Terhadap Karyawan
Melatih karyawan tentang ancaman keamanan siber terbaru dan praktik terbaik dapat mengurangi risiko serangan yang disebabkan oleh kesalahan manusia. Menurut laporan Cost of a Data Breach 2024, pelatihan karyawan merupakan cara yang paling efektif untuk mengurangi biaya pelanggaran data.
Kolaborasi dengan Lembaga Pendidikan
Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dan universitas dapat memberikan akses ke bakat-bakat muda yang memiliki pengetahuan tentang keamanan siber. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung, sedangkan UKM dapat memanfaatkan kumpulan bakat yang sedang berkembang.
Meskipun sumber daya yang terbatas, UKM dapat meningkatkan keamanan siber mereka dengan menerapkan strategi yang tepat. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin, melakukan penilaian risiko, memanfaatkan layanan keamanan terkelola, meningkatkan kesadaran karyawan, dan berkolaborasi dengan akademisi, UKM dapat melindungi bisnis mereka dari ancaman siber yang terus berkembang.




