Survei Ungkap AI Agentic adalah Langkah Berikut dari AI pada Proses Bisnis

UiPath, perusahaan perangkat lunak otomatisasi dan artificial intelligence, baru-baru ini merilis laporan yang mengungkapkan bahwa 90% eksekutif teknologi informasi (TI) percaya bahwa proses bisnis mereka dapat ditingkatkan dengan penerapan Agentic AI. Selain itu, 77% dari mereka menyatakan kesiapan untuk berinvestasi dalam teknologi ini pada tahun ini. AI agentic membuka peluang baru bagi perusahaan untuk mengotomatisasi proses yang lebih kompleks dengan cara yang lebih adaptif.

Agentic AI merupakan evolusi dari otomatisasi tradisional, di mana sistem tidak hanya mengikuti instruksi yang telah ditetapkan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memahami, merencanakan, dan bertindak secara mandiri guna mencapai tujuan tertentu. Teknologi ini memungkinkan AI beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dan terus belajar dari pengalaman, sehingga menjadikannya lebih cerdas dalam menangani tantangan bisnis.

Laporan ini juga menunjukkan bahwa banyak organisasi masih bergantung pada sistem otomatisasi berbasis aturan yang memerlukan instruksi eksplisit. Dengan mengadopsi Agentic AI, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong inovasi melalui otomatisasi yang lebih fleksibel dan mandiri. Namun, penerapan teknologi ini memerlukan strategi yang matang, termasuk investasi dalam infrastruktur serta pelatihan bagi tim TI agar mereka siap mengelola AI yang lebih otonom.

Dalam menyusun laporan ini, UiPath melakukan survei terhadap 252 eksekutif TI di AS pada Oktober 2024. Semua responden berasal dari perusahaan dengan pendapatan di atas USD1 miliar dan memiliki jabatan sebagai VP atau direktur TI. Menariknya, seluruh responden menyatakan sudah familiar dengan AI dan otomatisasi. Selain itu, penelitian ini juga didukung oleh wawancara mendalam dengan delapan pemimpin TI dan AI untuk menggali lebih dalam perspektif mereka tentang peran AI agentic dalam dunia bisnis.

Secara keseluruhan, laporan ini menegaskan bahwa Agentic AI akan menjadi salah satu tren teknologi utama di tahun 2025. Dengan semakin banyak organisasi yang bersiap mengadopsinya, AI tidak lagi sekadar alat bantu, tetapi menjadi mitra strategis dalam meningkatkan efisiensi dan inovasi di berbagai industri.