Industri kesehatan global menghadapi isu serius terkait kelelahan dan kekurangan tenaga medis. Di Amerika Serikat, 48% tenaga kesehatan masih mengalami burnout pada tahun 2024. Angka ini menurun karena dapat dibantu dengan teknologi, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 53%.
Latar belakang ini mendorong Microsoft untuk meluncurkan Dragon Copilot asisten AI pertama yang menggabungkan teknologi voice dictation (penginputan suara) dan ambient listening (pemantauan percakapan) guna mengurangi pekerjaan dokumentasi, mengotomatisasi tugas, serta meningkatkan kualitas layanan pasien.
Dragon Copilot menggabungkan dua kemampuan unggulan, yaitu Dragon Medical One (sistem pencatatan suara) dan DAX Copilot (teknologi pemantau interaksi pasien secara real-time). Fitur utamanya meliputi pembuatan catatan medis otomatis dalam berbagai bahasa, pencarian informasi medis dari sumber terverifikasi, serta otomatisasi tugas seperti pembuatan ringkasan kunjungan atau surat rujukan yang semuanya tersedia dalam satu antarmuka terpadu.
Dalam satu bulan terakhir, teknologi ini telah digunakan oleh 600 organisasi kesehatan untuk memproses 3 juta percakapan pasien. Menurut data Microsoft, penggunaan Dragon Copilot menghasilkan efisiensi waktu 5 menit per kunjungan pasien, penurunan 70% tingkat kelelahan tenaga klinis, dan peningkatan kepuasan pasien hingga 93%. Selain itu, keinginan klinisi untuk mengundurkan diri banyak mengalami penurunan, karena beban administratif mereka jadi berkurang.
“Kami memahami tekanan administratif pada klinisi dan pentingnya meningkatkan akses layanan bagi pasien. Dragon Copilot adalah langkah penting untuk mengurangi beban ini,” kata Glen Kearns, EVP dan CIO The Ottawa Hospital, yang termasuk pelopor penggunanya di Kanada. Untuk memastikan implementasi yang mulus, Microsoft bekerja sama dengan penyedia sistem rekam medis elektronik (EHR) dan pengembang perangkat lunak.
Microsoft memprioritaskan keamanan data dan prinsip Responsible AI dalam pengembangan Dragon Copilot. Teknologi ini dilengkapi fitur keamanan khusus, seperti penyaringan data sensitif dan algoritma transparan, untuk memastikan hasil AI akurat dan andal. Dengan berpegang pada prinsip etika seperti privasi, kesetaraan, dan akuntabilitas, Microsoft berkomitmen menghadirkan inovasi AI yang tidak hanya maju, tetapi juga berkelanjutan dan berfokus pada manfaat ekosistem kesehatan global.
Dragon Copilot akan mulai diluncurkan di Amerika Serikat dan Kanada pada Mei 2025, kemudian menyusul negara-negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis, dan Belanda. Microsoft juga berencana memperluas ke wilayah lain yang sudah menggunakan platform Dragon Medical.