Tim Esports Pun Andalkan Data Untuk Berjaya

(Source: SAP)

Dalam dunia esports yang kompetitif dan serba cepat, keunggulan sekecil apa pun dapat menjadi penentu kemenangan. Team Liquid, salah satu organisasi esports paling disegani, menyadari betul pentingnya analisis data yang mendalam untuk mempersiapkan strategi dan meningkatkan performa tim. Namun, proses analisis data secara manual seringkali memakan waktu dan tenaga, terutama dengan volume data yang terus bertambah dari jutaan pertandingan yang telah dimainkan. Sebagai respons terhadap tantangan ini, Team Liquid mengadopsi solusi inovatif dengan memanfaatkan agen AI bernama Joule dari SAP.

Joule Agents hadir sebagai solusi yang mengubah cara Team Liquid mengakses dan memanfaatkan data. Berbeda dari model AI konvensional, Joule Agents dirancang untuk memahami lingkungan data, menetapkan tujuan, dan mengambil tindakan secara mandiri demi mencapai tujuan tersebut. Dalam konteks Team Liquid, agen AI ini terintegrasi dengan dasbor Next Level Esports Center yang dibangun di atas SAP Business Technology Platform.

Dengan kemampuan ini, mulai dari pemain, pelatih, hingga tim pemasaran kini dapat langsung bertanya kepada Joule mengenai statistik pertandingan, tren performa pemain, dan perbandingan strategis menggunakan bahasa alami. Proses yang dulunya memakan waktu berjam-jam untuk analisis manual, kini dapat diakses hanya dalam hitungan detik.

“Berkat kopilot Joule dan Agen Joule, apa yang dulunya membutuhkan waktu berjam-jam untuk melakukan pekerjaan manual kini tersedia secara instan, mendorong strategi kami dan meningkatkan kinerja tim,” kata Victor Goossens, co-CEO dan founder, Team Liquid.

Implementasi Joule Agents membawa beberapa fungsi signifikan bagi operasional dan strategi Team Liquid. Yang paling dirasakan adalah akses data menjadi jauh lebih cepat. Informasi penting bisa diambil dan dianalisis secara instan, memungkinkan berbagai departemen, mulai dari tim performa hingga pemasaran dan komunikasi, bisa membuat keputusan berbasis data secara real-time. 

Pengguna bisa memiliki lebih banyak kemampuan setelah memanfaatkan tool AI dari SAP ini. Tanpa perlu keahlian teknis mendalam, setiap anggota tim dapat dengan mudah mengajukan pertanyaan dan mendapatkan insight yang relevan melalui antarmuka berbasis bahasa alami. Ketiga, strategi tim menjadi lebih matang.

“Penggunaan Joule Agents oleh Team Liquid adalah contoh menarik tentang bagaimana AI dapat mengurangi beban kerja para analis, sehingga mereka dapat fokus pada tugas-tugas yang berdampak besar dalam lingkungan yang bergerak cepat. Agen-agen ini tidak hanya mengotomatisasi melalui wawasan tentang game, mereka benar-benar bernalar dengan memahami konteksnya dan kemudian bertindak, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan lebih cepat,” kata Philipp Herzig, chief technology officer and chief AI officer, SAP.