(Source: Freepik)
Organisasi saat ini menghadapi kesulitan dalam mempertahankan lingkungan infrastruktur yang rumit dan dinamis dari serangan siber yang ditenagai AI. Pergeseran cepat dalam taktik pelaku ancaman dan infrastruktur IT membuat penilaian risiko reaktif yang dilakukan pada satu waktu tidak lagi memadai. Hal ini menyoroti kebutuhan akan pendekatan keamanan yang lebih proaktif, yang dapat mengantisipasi dan melawan potensi ancaman sebelum terjadi.
Model Ketahanan Siber Terbaru
Trend Micro memperkenalkan model ketahanan siber baru yang mengubah cara perusahaan melakukan pendekatan terhadap keamanan proaktif. Model ini didukung oleh teknologi Digital Twin, yang merupakan penerapan pertama di industri ini untuk keamanan siber. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk mensimulasikan ancaman siber dunia nyata, memvalidasi pertahanan mereka, dan menyesuaikan kebijakan secara real-time di seluruh lingkungan digital yang beragam dan rumit.
Rachel Jin, Chief Enterprise Platform Officer di Trend Micro, mengatakan, “Perusahaan berjuang untuk mempertahankan lingkungan infrastruktur yang kompleks dan dinamis dari musuh yang sangat adaptif dan bertenaga AI. Pergeseran cepat dalam taktik pelaku ancaman dan infrastruktur TI berarti penilaian risiko yang reaktif dan bersifat langsung pada saat itu juga tidak lagi sesuai dengan tujuan. Teknologi digital twin kami memberdayakan pelanggan untuk mensimulasikan ancaman dan memvalidasi kontrol keamanan dengan aman tanpa menyentuh sistem produksi yang pada akhirnya dapat menutup kesenjangan antara transformasi digital dan kesiapan pertahanan.”
Inti dari model ini adalah AI agentic dari Trend Micro dan aplikasi teknologi digital twin keamanan siber yang pertama di industri. Dengan menciptakan simulasi infrastruktur organisasi yang memiliki kesamaan tinggi dan terus diperbarui, Trend Micro memungkinkan tim keamanan untuk memvisualisasikan risiko, menguji skenario dengan aman, dan membuat keputusan cepat yang didukung data. Tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan mengurangi gangguan bisnis.
Perubahan dari penilaian berkala menjadi simulasi berkelanjutan dan cerdas menandai evolusi besar dalam keamanan siber proaktif. Hal ini memungkinkan organisasi untuk berada di depan para penyerang, memperkuat lingkungan mereka untuk menghindari ancaman keamanan siber, dan dengan yakin mengamankan operasi penting mereka dari ancaman yang terus berubah. Teknologi ini mengalihkan praktik keamanan dari statis dan reaktif menjadi dinamis dan prediktif, yang menghasilkan peningkatan terukur di berbagai kasus penggunaan yang penting.
Teknologi Digital Twin Yang Didukung Komputasi NVIDIA
Teknologi digital twin keamanan siber Trend didukung oleh komputasi yang dipercepat NVIDIA dan perangkat lunak NVIDIA AI Enterprise, termasuk layanan mikro NVIDIA NIM. Perangkat lunak tingkat perusahaan ini memungkinkan pengiriman model AI agentic, inferensi yang dioptimalkan, dan penerapan yang aman dan skalabel. Dengan demikian, teknologi ini menggabungkan kesederhanaan API dengan fleksibilitas infrastruktur yang di-host sendiri untuk memperkuat hasil keamanan siber dengan presisi yang didorong oleh AI.
Teknologi ini membantu organisasi mengelola risiko secara proaktif di seluruh infrastruktur mereka dari on premise hingga cloud, TI hingga OT, dan sistem lama hingga sistem bertenaga AI generasi berikutnya. Beberapa fungsi utama yang ditawarkan oleh digital twin meliputi perencanaan skenario, di mana agen AI mensimulasikan ancaman dan taktik, Investasi Keamanan, di mana pengambil keputusan dapat menguji alat dan kebijakan baru di lingkungan virtual; dan optimalisasi ketahanan bisnis, di mana teknologi ini dapat mensimulasikan skenario kegagalan kritis bisnis untuk menyoroti bagaimana gangguan memengaruhi sistem dan tim.