(Source: Salesforce)
Survei Salesforce menunjukkan bahwa pekerja teknis berkeahlian khusus seperti tukang listrik atau ledeng, menghabiskan lebih dari 7 jam setiap minggu untuk tugas administratif seperti melakukan input data dan pelaporan. Waktu ini setara dengan kerugian senilai $ 260.000 per minggu bagi perusahaan dengan 1.000 karyawan.
Pekerja teknis menghabiskan 30% waktu kerja untuk tugas non teknis, seperti mengisi dokumen, mencatat izin, dan koordinasi pelanggan. Angka ini lebih tinggi daripada waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan intinya, yaitu 28%. Sektor energi dan telekomunikasi merasakan dampak paling besar, di mana 72% pekerja mengalami kelelahan luar biasa setidaknya sebulan sekali. Bahkan, 37% mengaku tugas administratif mengganggu penyelesaian pekerjaan utama mereka.
Dari survei terungkap waktu yang seharusnya mereka bisa lebih produktif. 47% janji temu tidak berjalan sesuai rencana karena miskomunikasi pelanggan, ketersediaan suku cadang yang kurang, atau kesalahan estimasi waktu. Rata-rata, penjadwalan kunjungan memakan waktu 17 menit, mengubah jadwal memerlukan 14 menit, dan pembatalan butuh 12 menit. Di industri telekomunikasi, waktu penjadwalan bahkan mencapai 20 menit.
“Solusi seperti Agentforce dari Salesforce, yang menyediakan agen AI otonom untuk mengerjakan tugas-tugas ruting yang membosankan dan memakan waktu seperti penjadwalan, akan dapat meringankan kesibukan para pekerja teknis berkehalian khusus ini sehingga mereka bisa fokus pada hal yang benar-benar penting, yaitu menjaga dunia tetap berjalan,” kata Taksina Eammano, EVP dan General Manager Field Service, Salesforce.
Sebanyak 81% responden yakin bahwa AI agent dapat meningkatkan efisiensi kerja. Salesforce Agentforce mampu mengotomatiskan proses penjadwalan, penyelesaian masalah, dan pembuatan laporan. Teknologi ini terbukti mengurangi beban administratif hingga 35%, menghemat lebih dari 2 jam kerja per minggu bagi setiap karyawan. Di sektor jasa kontraktor dan manufaktur, penghematan waktu bisa mencapai 39%. Selain itu, 94% responden percaya bahwa teknologi hands-free dengan perintah suara dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kualitas kerja.
Sebanyak 80% tenaga teknis menyatakan bahwa penggunaan AI memungkinkan mereka fokus pada tugas yang lebih bernilai dan memuaskan, seperti perbaikan mesin atau instalasi kompleks. Dengan otomatisasi, perusahaan dapat menjaga kualitas layanan meskipun jumlah tenaga kerja terbatas. Misalnya, AI dapat secara otomatis mengisi slot jadwal kosong berdasarkan lokasi dan ketersediaan suku cadang.