Konsumen Global Protes Penggunaan Data Pribadi oleh Perusahaan dan Tuntut Perlindungan Data

Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Cohesity mengungkapkan keprihatinan yang meluas di kalangan konsumen global mengenai praktik pengumpulan data oleh perusahaan. Khususnya, penggunaan data pribadi untuk pengembangan AI. Survei yang melibatkan lebih dari 6.000 responden di berbagai negara menunjukkan bahwa mayoritas konsumen merasa perusahaan mengumpulkan data pribadi dan keuangan mereka secara berlebihan.

Data dari survei ini sangat signifikan, dengan 73% responden di Inggris, 81% di AS, dan 82% di Australia menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap praktik tersebut. Sebanyak 9 dari 10 responden khawatir bahwa AI akan berdampak negatif pada keamanan data pelanggan.

Selain mengkritik praktik pengumpulan data, konsumen juga menuntut transparansi yang lebih tinggi dari perusahaan. Mayoritas responden mengharapkan perusahaan untuk lebih terbuka mengenai cara mereka menggunakan data pribadi, termasuk berbagi data dengan pihak ketiga.

Konsumen juga tidak ragu untuk mengambil tindakan jika merasa privasi mereka terancam. Sebagian besar responden menyatakan kesediaan untuk beralih ke penyedia layanan lain jika perusahaan yang mereka gunakan mengalami pelanggaran data.

Pengalaman pribadi dengan serangan siber semakin memperkuat tuntutan konsumen akan perlindungan data yang lebih baik. Lebih dari separuh responden mengaku pernah menjadi korban serangan siber, dan sebagian besar tidak setuju dengan praktik perusahaan yang membayar tebusan kepada pelaku serangan ransomware.

Perusahaan yang ingin menggunakan AI internal harus berinvestasi dalam keamanan dan kebersihan data mereka untuk menjaga ketahanan siber guna memuaskan konsumen yang bersedia memberikan suara dalam pembelian mereka.” kata James Blake, Global Cyber ​​Security Strategist, Cohesity.

Hasil survei ini memberikan sinyal yang kuat bagi perusahaan di seluruh dunia. Konsumen semakin cerdas dan sadar akan hak-hak mereka, serta potensi risiko yang terkait dengan data pribadi. Perusahaan yang ingin mempertahankan kepercayaan konsumen perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi data pelanggan, meningkatkan transparansi, dan meminimalkan risiko pelanggaran data.