Artikel ini membahas pentingnya strategi pengujian AI agent berbasis Salesforce Agentforce untuk menjaga keamanan data, konsistensi respons, dan kepercayaan pelanggan sebelum dan setelah sistem diluncurkan.
Banyak perusahaan mengandalkan AI agent untuk melayani pelanggan melalui percakapan digital. Peran agen ini semakin luas, mulai dari menjawab pertanyaan dasar hingga membantu proses bisnis yang sensitif.
Namun, tanpa pengujian yang tepat, AI agent berisiko memberikan jawaban yang keliru, tidak konsisten, atau bahkan membocorkan informasi internal perusahaan. Kekhawatiran ini sejalan dengan temuan bahwa sebagian besar konsumen merasa perusahaan kurang berhati-hati dalam mengelola data mereka.
Salesforce menegaskan bahwa risiko tersebut bukan sekadar kemungkinan teknis, melainkan tanggung jawab bisnis.
Pengujian AI Agent
Salesforce menjelaskan bahwa pengujian agen AI perlu dilakukan secara bertahap dan terstruktur agar keamanan, kualitas, dan kinerja sistem dapat terjaga sejak awal.
- Memilih Sandbox yang Tepat
Sandbox berfungsi sebagai lingkungan aman untuk menguji agen AI tanpa menyentuh data produksi. Salesforce menyediakan beberapa jenis Sandbox sesuai kebutuhan. Partial Copy Sandbox digunakan untuk memvalidasi logika agen dengan data yang realistis, sementara Full Copy Sandbox diperlukan untuk menguji performa sistem secara menyeluruh karena meniru kondisi produksi secara lengkap. - Melakukan Pengujian Kualitas dan Skala
Pengujian kualitas atau utilization testing bertujuan memastikan AI agent memberikan jawaban yang benar dan konsisten. Proses ini didukung oleh Agentforce Testing Center yang memungkinkan pengujian massal, perbandingan hasil, serta pemantauan metrik kinerja.
Selain itu, pengujian skala atau performance testing dilakukan untuk memastikan sistem tetap stabil saat menghadapi lonjakan permintaan. Scale Center membantu perusahaan memahami batas performa AI agent dan mengoptimalkan sistem agar tetap responsif dalam kondisi lalu lintas tinggi. - Pemantauan dan Penyempurnaan Berkelanjutan
Perilaku AI agent dapat berubah seiring pembaruan model, data baru, atau perubahan pola pertanyaan pengguna. Oleh karena itu, Salesforce menghadirkan Agentforce Command Center untuk memantau kesehatan sistem secara langsung, melacak tingkat penggunaan, dan memastikan agen tetap mematuhi kebijakan perusahaan. Hasil pemantauan ini dapat digunakan kembali dalam proses pengujian untuk menyempurnakan konfigurasi dan respons agen secara berkelanjutan.
Melalui pendekatan pengujian yang terpadu, perusahaan dapat memastikan AI agent bekerja sesuai tujuan bisnis, menjaga keamanan data, dan memberikan pengalaman pelanggan yang dapat dipercaya. Dengan fondasi ini, organisasi dapat memanfaatkan potensi otomatisasi tanpa mengorbankan reputasi dan kepercayaan pengguna.









