AI Pusatkan Perhatian Dokter Ke Pasien

(Source: Freepik)

Para profesional medis, peneliti, dan administrator terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas layanan, mempercepat proses diagnostik, dan mengelola sumber daya dengan lebih baik agar dapat memberikan perawatan yang optimal bagi masyarakat.

Teknologi kecerdasan buatan (AI) mulai menunjukkan potensinya sebagai instrumen yang dapat mengubah cara kerja di berbagai aspek layanan kesehatan. Penggunaan AI memungkinkan para dokter untuk memiliki lebih banyak waktu berinteraksi langsung dengan pasien, bukan terpaku pada layar komputer. Peneliti dapat menganalisis informasi medis dengan kecepatan dan akurasi yang meningkat, sementara perencana jadwal operasi mampu mengatur lebih banyak prosedur penyelamat jiwa. Inovasi AI ini telah memengaruhi cara pendekatan terhadap perawatan pasien, penanganan tugas administratif, dan koordinasi tim medis.

Fungsi utama AI di bidang kesehatan ialah meningkatkan kualitas kunjungan pasien dan mengurangi beban kerja profesional medis. Tool AI, seperti asisten suara berbasis AI, memungkinkan dokter untuk fokus sepenuhnya pada pasien. Sistem ini dapat membantu dokter meninjau ringkasan catatan pasien sebelum janji temu, merekam, mentranskrip, dan merangkum percakapan secara aman, serta membantu menemukan kode medis yang tepat dan menyusun draf catatan setelah kunjungan atau rujukan. Kelebihan AI ini secara signifikan menghemat waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk dokumentasi, mengurangi risiko kelelahan klinisi.

Selain itu, AI berperan penting dalam interpretasi gambar medis untuk diagnosis yang lebih cepat dan akurat. Peneliti sedang mengembangkan model AI yang dapat membantu menganalisis berbagai jenis pemindaian medis, seperti rontgen, MRI, CT scan, hingga detail pada slide mikroskopis. AI memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi kelainan, bahkan yang mungkin terlewatkan oleh mata manusia, serta menjawab pertanyaan spesifik mengenai area yang disorot pada gambar.

AI juga memberikan kemampuan untuk mengelola data rumah sakit dengan lebih cerdas. Platform berbasis AI dapat mengumpulkan dan mengatur data dari berbagai sistem perangkat lunak yang berbeda ke dalam satu lokasi yang aman. Data yang terorganisir rapi ini kemudian dapat divisualisasikan dalam bentuk laporan yang memberikan gambaran ringkas kondisi sistem kesehatan secara keseluruhan, seperti jumlah kunjungan gawat darurat atau jadwal operasi. AI dapat menyaring laporan-laporan ini untuk mendeteksi pola atau insiden, membantu pengambil keputusan memprioritaskan respons dan memantau tren operasional secara lebih efektif dan efisien.

AI pun bisa mendeteksi pola dalam data medis yang sangat besar untuk mencocokkan pasien dengan perawatan yang paling sesuai atau uji klinis yang relevan. Alat AI dapat menyortir tumpukan data riset dan klinis jauh lebih cepat daripada metode konvensional. Dengan mengenali pola dan membuat prediksi berbasis data, AI membantu dalam pengembangan kedokteran presisi dan rencana perawatan yang lebih personal. Ini memfasilitasi proses menemukan pengobatan yang paling mungkin berhasil untuk kondisi spesifik pasien, bahkan hingga tingkat mutasi genetik tertentu.