Amazon Rilis 3 Inovasi AI Terbaru Untuk Dukung Logistik

(Source: Amazon)

Amazon baru saja mengumumkan tiga inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI). Inovasi-inovasi ini dirancang untuk mempercepat pengiriman paket, meningkatkan akurasi lokasi, dan mengantisipasi permintaan produk dengan lebih baik. Tujuannya tidak hanya untuk memberikan nilai nyata bagi pelanggan, tetapi juga untuk mendukung karyawan dan mitra pengiriman agar dapat bekerja lebih efektif.

Solusi pertama yang diperkenalkan Amazon adalah Wellspring, teknologi pemetaan berbasis AI generatif yang dirancang untuk meningkatkan akurasi pengiriman. Wellspring mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk citra satelit, jaringan jalan, denah bangunan, instruksi pelanggan, dan informasi pengiriman sebelumnya. Dengan memadukan data ini, Wellspring menciptakan solusi pengiriman komprehensif untuk jutaan lokasi, membantu pengemudi menavigasi lingkungan kompleks seperti kompleks apartemen bertingkat atau lingkungan baru yang belum terdaftar di aplikasi navigasi.

Wellspring punya fungsi krusial dalam mengidentifikasi nomor apartemen yang sesuai dengan bangunan, menemukan tempat parkir dan titik masuk paling nyaman untuk pengantaran paket, serta melokalisasi ruang surat bersama. Kemampuan ini membuat pengemudi bisa menavigasi beragam lokasi pengiriman dengan lebih percaya diri, memastikan paket tiba di tempat yang diharapkan pelanggan. Amazon telah menguji Wellspring di Amerika Serikat sejak Oktober 2024, dan hasilnya signifikan: sistem ini berhasil memetakan lebih dari 2,8 juta alamat apartemen ke bangunan yang sesuai di lebih dari 14.000 kompleks, sekaligus mengidentifikasi lokasi parkir yang nyaman di 4 juta alamat.

Selain Wellspring, Amazon juga meluncurkan model peramalan permintaan berbasis AI yang canggih untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Model ini dirancang untuk memprediksi produk apa yang diinginkan pelanggan, di mana, dan kapan, untuk ratusan juta produk setiap hari. Berbeda dengan sistem sebelumnya yang hanya mengandalkan riwayat penjualan, model dasar baru ini memasukkan data terikat waktu, seperti pola cuaca dan jadwal liburan, agar dapat menempatkan produk yang tepat di lokasi yang tepat dengan lebih akurat.

Model peramalan permintaan ini punya fungsi penting dalam menganalisis perbedaan regional. Contohnya, memprediksi penjualan tabir surya di Cape Cod, Massachusetts, saat musim panas, atau kacamata ski di Boulder, Colorado, selama musim puncak ski. Dengan kemampuan ini, Amazon mampu memenuhi kebutuhan unik dari setiap komunitas yang dilayani secara akurat dan efisien.

Inovasi selanjutnya pengembangan kemampuan AI agentic untuk robotika Amazon. Tim AI agentic baru di Amazon Robotics berfokus pada pembangunan kerangka kerja AI yang memungkinkan evolusi robotika selanjutnya, yaitu kemampuan robot untuk mendengar, memahami bahasa alami, menalarinya, dan bertindak secara otonom. Bayangkan operator dapat berkomunikasi langsung dengan robot di pusat pemenuhan pesanan dan memberikan instruksi seperti, “Ambil semua item di tote kuning di sebelah kiri Anda dan letakkan di tote abu-abu.”

Fungsi utama dari AI agentic ini adalah mentransformasi sistem seperti Proteus—robot bergerak otonom yang memindahkan pesanan pelanggan—menjadi asisten serbaguna yang mampu memindahkan benda berat di ruang sempit. Hal ini juga membebaskan karyawan untuk fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan pemikiran kritis dan pemecahan masalah. Potensi manfaat pengembangan kemampuan AI agentic untuk armada robotik Amazon sangat signifikan yaitu pekerjaan yang lebih aman bagi karyawan garis depan yang dapat membiarkan robot menangani tugas-tugas berulang, pengiriman yang lebih cepat bagi pelanggan karena robot dialihkan ke tempat yang paling dibutuhkan, dan efisiensi yang lebih baik karena satu robot dapat melakukan berbagai pekerjaan.