
Kecepatan layanan pelanggan dan efisiensi operasional menjadi kunci untuk unggul di persaingan bisnis. Siapa yang mampu memberikan kepuasan pelanggan dapat memenangkan kesetian terhadan brand.
Cisco merespons hal ini dengan memperkenalkan inovasi Agentic AI melalui portofolio kolaborasi terbarunya. Solusi ini tidak hanya memungkinkan perusahaan merespons pelanggan secara proaktif tetapi juga meningkatkan produktivitas karyawan melalui integrasi akal imitasi (artificial intelligence/AI) yang intuitif, sehingga dapat mengubah pusat layanan pelanggan tradisional menjadi pusat pengalaman pelanggan yang berorientasi masa depan.
Cisco mengumumkan ketersediaan umum Webex AI Agent mulai 31 Maret 2025. Asisten virtual ini beroperasi 24 jam sehari dengan kemampuan interaksi alami layaknya manusia, baik melalui suara maupun pesan teks. Terintegrasi langsung dengan Webex Contact Center, solusi ini dapat menangani pertanyaan rutin pelanggan (seperti informasi produk atau status transaksi) dan menjalankan tindakan otomatis, seperti pembaruan data atau penjadwalan layanan, tanpa perlu antrean. Pada kuartal kedua 2025, Cisco AI Assistant for Webex Contact Center akan diperbarui dengan fitur transkripsi real-time dan saran respons untuk agen manusia, untuk melengkapi kemampuan sebelumnya seperti ringkasan transfer konteks dan penilaian kepuasan pelanggan otomatis (Auto CSAT).
Untuk mendukung produktivitas karyawan, Cisco menghadirkan Workflow Automation dalam AI Assistant for Webex Suite. Fitur ini memungkinkan otomatisasi tugas administratif, seperti membagikan ringkasan rapat ke aplikasi perusahaan (Salesforce, ServiceNow, Jira) secara langsung. Bagi tim IT, Webex Control Hub menyediakan dashboard terpusat guna mengelola seluruh fitur AI, termasuk penyesuaian berdasarkan kebutuhan organisasi dan analisis metrik adopsi AI oleh karyawan.
Jeetu Patel, Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Product Officer Cisco, mengatakan, “Pelanggan kami menyukai bagaimana Webex AI dapat masuk secara mulus ke dalam alur kerja, sehingga dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas karyawan, dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.”
Cisco juga meluncurkan Webex Calling Customer Assist, solusi panggilan berbasis AI yang dirancang untuk cabang lokal seperti ritel, klinik kesehatan, atau bank. Melalui aplikasi Webex di desktop atau ponsel, karyawan dapat merutekan panggilan secara cerdas, menerima bantuan AI selama interaksi, dan mengakses analitik performa. Solusi ini memungkinkan usaha kecil hingga menengah memberikan layanan responsif tanpa infrastruktur kompleks.
Ekosistem Cisco diperkuat dengan integrasi lintas platform. Apple AirPlay kini kompatibel dengan perangkat Cisco untuk Microsoft Teams Rooms, memungkinkan berbagi konten nirkabel dari iPhone, iPad, atau Mac. Cisco Spatial Meetings, yang sudah tersedia umum, mengubah ruang dengan Cisco Room Bar Pro menjadi studio imersif untuk pengguna Webex di Apple Vision Pro. Integrasi dengan aplikasi seperti Outlook dan Salesforce (via Glean) memfasilitasi pencarian data lintas platform selama rapat. Di sektor kesehatan, integrasi native dengan sistem rekam medis Epic (dalam tahap beta) memungkinkan agen layanan mengakses informasi pasien secara aman selama panggilan.








