![]()
Ancaman ransomware terus berkembang, memaksa keamanan cloud untuk beradaptasi dengan strategi perlindungan yang lebih kuat. Laporan terbaru dari Google Cloud menekankan bahwa fokus utama dalam menghadapi serangan ini adalah melindungi data dari pencurian dan penyalahgunaan akses identitas.
“Strategi keamanan cloud harus berkembang seiring dengan ancaman yang terus berubah,” kata Iain Mulholland, Senior Director of Security Engineering di Google Cloud.
Ransomware modern tidak hanya mengenkripsi data tetapi juga mencuri informasi untuk pemerasan. Oleh karena itu, pendekatan keamanan yang lebih komprehensif diperlukan, termasuk penerapan kontrol akses ketat dan pemantauan aktivitas jaringan secara real-time. Solusi berbasis artificial intelligence atau AI juga dapat membantu mendeteksi ancaman yang belum dikenal sebelum mereka menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Selain pencegahan, organisasi juga perlu memiliki rencana tanggap darurat yang jelas. Hal ini mencakup isolasi sistem yang terinfeksi, pemulihan data dari cadangan yang aman, serta pelatihan tim keamanan melalui simulasi serangan secara berkala. Dengan langkah-langkah ini, perusahaan dapat merespons ancaman ransomware dengan lebih efektif dan meminimalkan dampaknya.
Kolaborasi antara penyedia layanan cloud dan pelanggan menjadi faktor penting dalam memperkuat pertahanan terhadap serangan. Berbagi informasi tentang ancaman terbaru dan menerapkan praktik keamanan terbaik akan menciptakan ekosistem yang lebih tangguh. Laporan dari Google Cloud ini kembali menegaskan bahwa perlindungan yang efektif tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga kerja sama yang baik dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.









