Gartner Ramalkan Tenaga Kerja Penjual Akan Pakai AI Diam-Diam

Gartner memprediksi pada tahun 2028, sekitar 10% tenaga kerja penjual atau yang biasa kita sebut sales akan menggunakan artificial intelligence (AI) untuk mengelola beberapa pekerjaan sekaligus tanpa diketahui oleh atasan atau rekan kerja. Aksi diam-diam ini justru menunjukkan AI diperlukan membantu pekerja untuk mengatur waktu, agar mereka lebih fokus pada pekerjaan yang lebih penting.

Tenaga penjual akan memanfaatkan AI agar lebih tetap sasaran dan memperbaiki cara mereka berinteraksi dengan pelanggan. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang etika dan transparansi dalam penggunaan AI di tempat kerja. Penggunaan AI secara diam-diam untuk mengelola banyak tugas ini bisa jadi menantang bagi beberapa perusahaan.

Gartner juga memprediksi bahwa dalam waktu dekat, banyak organisasi akan mengurangi biaya tenaga kerja dengan mengganti beberapa posisi dengan AI. Pergeseran ini bisa mengubah struktur organisasi, dan mengurangi posisi-posisi manajerial di masa depan. 

Di sisi lain, meskipun AI dapat menggantikan beberapa pekerjaan, seperti kasir atau asisten administrasi, AI juga diperkirakan akan menciptakan pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan khusus. Maka dari itu, penting bagi pekerja untuk mengikuti perkembangan teknologi dan meningkatkan keterampilan mereka agar tetap relevan di pasar kerja.

Untuk menghadapi perubahan ini, pekerja perlu beradaptasi dengan teknologi baru dan memahami cara penggunaan AI yang etis. Pendidikan dan pelatihan terus-menerus akan menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi AI sambil mengurangi dampak negatifnya.