Google meluncurkan program percontohan Google Beam, platform komunikasi video 3D bertenaga AI, untuk membantu anggota militer tetap terhubung dengan keluarga secara lebih nyata dan hangat di tengah penugasan luar negeri.
Bagi anggota militer aktif, penugasan panjang di luar negeri sering kali berarti harus melewatkan banyak momen penting bersama keluarga. Google bekerja sama dengan United Service Organizations (USO) untuk menjembatani jarak emosional ini, denngan meluncurkan program percontohan yang memanfaatkan Google Beam, platform komunikasi video 3D bertenaga AI.
Google berencana menghadirkan Google Beam ke pusat-pusat USO di Amerika Serikat dan di berbagai lokasi di seluruh dunia mulai tahun depan. Selama lebih dari delapan dekade, misi USO adalah mendukung kesejahteraan komunitas militer dan membantu mereka tetap terhubung dengan orang-orang terkasih. Melalui program ini, anggota militer yang tengah bertugas akan dapat bergabung dalam panggilan Beam untuk mengucapkan selamat ulang tahun, membacakan buku favorit untuk anak mereka, atau sekadar berbagi momen sederhana yang terasa nyata seolah mereka berada dalam ruangan yang sama.
Kolaborasi ini memperlihatkan bagaimana inovasi teknologi dapat berperan dalam misi sosial. Google Beam dirancang untuk melampaui pengalaman panggilan video konvensional dengan menghadirkan sensasi kehadiran fisik yang nyata. Teknologi 3D yang ditenagai AI ini membantu mengurangi beban emosional akibat jarak dan memperkuat ikatan keluarga meski terpisah benua.
Program percontohan Google dan USO menandai langkah penting dalam penerapan AI dan teknologi 3D untuk menjaga hubungan manusia yang bermakna. Dengan pendekatan visual dan sensorik yang lebih alami, Google Beam membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi jembatan empati bukan sekadar alat komunikasi.
				
															
                        
                        
                        
                        








