Jangan Asal Pasang Panel Surya Walau Atas Nama Cinta Lingkungan

Schneider Electric memperkenalkan EasyPact Solar MCCB untuk sistem PLTS di Indonesia proteksi hingga 800 V AC, arus hingga 800 A, mendukung transisi energi bersih dan digitalisasi kelistrikan nasional.

Indonesia sedang bersemangat mengejar cita-cita menjadi negara energi bersih. Tercermin dari semester pertama 2025, Indonesia berhasil menambah 876,5 MW energi baru terbarukan (EBT). Dari jumlah itu, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) menyumbangkan 233,3 MW, yang berarti matahari tidak hanya berguna untuk mengeringkan jemuran baju di negeri ini.

Peningkatan jumlah energi yang dihasilkan dari pembangkit listrik ini didorong oleh pertumbuhan populasi dan percepatan digitalisasi. 

Masalahnya, energi dari matahari itu bukan seperti kopi instan yang bisa langsung diminum. Untuk memastikan sistem surya dapat beroperasi optimal menghasilkan, mengonversi, dan menyalurkan listrik dengan aman maka diperlukan teknologi proteksi listrik yang dirancang khusus untuk voltase dan arus tinggi.

Tidak disarankan untuk asal menginstalasi pengonversi listrik tenaga surya, walaupun atas nama cinta lingkungan. Pertimbangkan untuk menengok kemampuan Schneider Electric: EasyPact Solar MCCB. Pemutus sirkuit generasi terbaru yang tugasnya mencegah sistem tenaga surya menjadi kelebihan arus dan korsleting.

Begini gampangnya. Panel surya memberikan energi berlimpah arus searah (DC) sampai 1.500 volt. Ini angka yang tinggi. Sebelum didistribusikan, inverter datang, bertugas mengubah arus DC jadi arus bolak-balik (AC) setinggi 800 volt. 


EasyPact Solar MCCB dari Schneider Electric berdiri di tengah-tengah, menjaga
kalau ada arus lebih (over-current) atau korsleting (short-circuit), dia langsung potong hubungan. Seperti teman bijak yang tahu kapan harus bilang “cukup!” sebelum semuanya terbakar.

Desainnya ringkas, gampang dipasang, dan cocok dari skala kecil sampai proyek PLTS. Rentang arusnya luas, dari 125 A sampai 800 A. Dilengkapi juga dengan aksesori keamanan dan kontrol. Keuntungannya? Sistem pembangkit tenaga surya jadi lebih tahan banting, umur alat lebih panjang, dan pengguna bisa tidur nyenyak karena tidak ada mimpi buruk risiko korsleting.

Martin Setiawan, President Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, mengatakan, “Transisi menuju energi bersih menuntut kolaborasi dan inovasi berkelanjutan di seluruh rantai nilai energi. Di Schneider Electric, kami berkomitmen untuk mendukung percepatan dekarbonisasi, salah satunya melalui teknologi yang memungkinkan sistem tenaga surya beroperasi lebih efisien dan aman.” Peluncuran produk ini menegaskan peran Schneider Electric sebagai mitra strategis dalam menghadirkan sistem kelistrikan Indonesia yang aman, optimal, dan mendukung visi energi bersih bangsa.