.jpg)
NVIDIA telah merilis NVIDIA NIM Agent Blueprint, terobosan dalam dunia keamanan siber yang memanfaatkan kekuatan AI untuk melindungi sistem digital. NIM Agent Blueprint menawarkan pendekatan proaktif dalam mendeteksi dan menangkal ancaman sebelum menyebabkan kerusakan yang signifikan.
NIM Agent Blueprint bekerja dengan cara menganalisis sejumlah besar data secara cepat dan efisien. AI yang tertanam dalam blueprint ini mampu mengidentifikasi pola dan anomali yang mungkin mengindikasikan adanya serangan siber. Selain itu, blueprint ini juga dapat mengotomatiskan berbagai tugas keamanan, seperti pemindaian kerentanan dan respons terhadap ancaman.
Blueprint ini menggabungkan beberapa teknologi NVIDIA, seperti NVIDIA NIM microservices yang menyediakan fondasi bagi pengembangan aplikasi AI, NVIDIA Morpheus sebagai kerangka kerja AI, serta NVIDIA cuVS dan NVIDIA RAPIDS yang mempercepat analisis data, memungkinkan identifikasi ancaman yang jauh lebih cepat.
Salah satu keunggulan utama NIM Agent Blueprint adalah kemampuannya untuk menganalisis Common Vulnerabilities and Exposures (CVE) dengan sangat cepat. CVE adalah daftar umum kerentanan keamanan yang diketahui. Dengan menggunakan NIM Agent Blueprint, perusahaan dapat mengidentifikasi CVE dalam sistem mereka dalam hitungan detik.
Deloitte, salah satu perusahaan konsultan terbesar di dunia, telah menjadi salah satu perusahaan pertama yang mengadopsi NIM Agent Blueprint. Deloitte menggunakan blueprint ini untuk mengembangkan solusi keamanan siber yang lebih ampuh, membantu klien mereka melindungi aset digital mereka.
“Dengan menggabungkan NIM Agent Blueprint NVIDIA ke dalam solusi keamanan siber kami, kami dapat menawarkan kepada klien kami kecepatan dan akurasi yang lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengurangi potensi ancaman keamanan,” kata Mike Morris, Managing Director, Deloitte & Touche LLP.
NVIDIA NIM Agent Blueprint merupakan langkah maju yang signifikan dalam bidang keamanan siber. Dengan memanfaatkan kekuatan AI, blueprint ini memungkinkan perusahaan untuk melindungi sistem mereka secara lebih efektif dari berbagai ancaman.










