Observabilitas Naik Kelas Dari Monitoring Ke Motor Bisnis

Laporan Splunk State of Observability 2025 dari Cisco menyoroti bagaimana observabilitas bertransformasi dari fungsi teknis menjadi penggerak strategi bisnis. Dengan adopsi AI dan OpenTelemetry, organisasi kini meraih ROI hingga 125%, meningkatkan produktivitas, pengalaman pelanggan, dan ketahanan operasional secara signifikan.

Observabilitas kini bukan sekadar urusan teknis. Dalam laporan terbaru Splunk State of Observability 2025: The Rise of a Business Catalyst yang dirilis oleh Cisco, praktik ini terbukti menjadi katalis nilai bisnis, mulai dari peningkatan pengalaman pelanggan hingga produktivitas karyawan dan pengambilan keputusan strategis. Studi ini melibatkan 1.855 profesional ITOps dan engineering di seluruh dunia, menjadikannya analisis paling komprehensif di bidang observabilitas saat ini.

“Praktisi observabilitas kini menjadi pemangku kepentingan strategis,” ujar Patrick Lin, SVP & GM Observability di Splunk, bagian dari Cisco. “Dari pengumpulan data hingga analisis dan implementasi perbaikan, observabilitas memberikan konteks yang lebih kaya bagi keputusan bisnis, meningkatkan kepuasan pelanggan, mendorong inovasi produk, dan memperkuat keamanan sistem AI dalam skala besar.”

Observabilitas Jadi Penggerak Produktivitas dan Inovasi

Laporan ini menegaskan dampak langsung observabilitas terhadap kinerja bisnis:

  • Produktivitas dan Pendapatan: 74% responden melaporkan peningkatan produktivitas karyawan, dan 65% mencatat kontribusi nyata terhadap pendapatan.
  • Pengembangan Produk: 64% mengatakan praktik observabilitas mereka memperkaya arah dan strategi pengembangan produk.
  • Operasi Bisnis: 74% menilai observabilitas sangat penting untuk memantau jalannya operasi bisnis utama, sementara 65% melihatnya vital untuk memahami pengalaman dan perjalanan pengguna.

Meski begitu, tantangan masih ada. Alat yang terfragmentasi (59%) dan banyaknya false alert (52%) membuat tim ITOps dan engineering semakin mengandalkan AI observability. Kini, 76% responden telah mengintegrasikan AI dalam alur kerja harian mereka.

AI Jadi Sekutu Sekaligus Tantangan Baru

Peran AI semakin dominan dalam mendukung observabilitas:

  • Inovasi: 78% profesional memiliki lebih banyak waktu untuk berinovasi dibandingkan hanya melakukan pemeliharaan sistem.
  • Pemecahan Masalah: 60% optimistis AI akan mempercepat analisis akar penyebab.
  • Keamanan: 58% percaya AI akan meningkatkan kemampuan mendeteksi kerentanan.

Namun, AI juga membawa kompleksitas baru. Sebanyak 47% mengaku pemantauan workload AI justru menambah beban kerja, sementara 40% lainnya masih menghadapi kekurangan tenaga ahli di bidang AI.

OpenTelemetry Jadi Standar Baru Industri

OpenTelemetry, proyek open-source dari CNCF, kini menjadi fondasi penting dalam praktik observabilitas modern. Organisasi yang mengadopsinya melaporkan hasil bisnis yang signifikan:

  • Pertumbuhan Pendapatan: 72% mengalami peningkatan pendapatan.
  • Efisiensi dan Citra Merek: 71% mencatat peningkatan margin operasional dan persepsi merek yang lebih positif.
  • Ketahanan Operasional: Pengguna OpenTelemetry tiga kali lebih produktif, dan 47% di antaranya tidak mengalami kepanikan saat terjadi insiden pelanggan.

Lebih dari separuh (57%) pengguna aktif juga telah menerapkan observability-as-code, yang membantu standarisasi dan meningkatkan skalabilitas sistem.

Observabilitas sebagai Penghasil Nilai Bisnis

Organisasi yang sudah matang dalam penerapan observabilitas mencatat ROI tahunan hingga 125%, atau 53% lebih tinggi dibanding organisasi lain yang belum menerapkannya secara optimal. Dampak ini datang dari:

  • Pengurangan waktu henti sistem
  • Peningkatan pengalaman pelanggan
  • Waktu deteksi dan pemulihan yang lebih cepat

Salah satu faktor utama yang mempercepat hasil adalah praktik code profiling, yang membantu tim mengidentifikasi langsung bagian kode sumber yang bermasalah dan mempercepat analisis akar penyebab hingga 78% lebih cepat.

Selain itu, 59% organisasi dengan tingkat observabilitas tinggi memperkuat kolaborasi antara tim keamanan dan tim operasional, memungkinkan pemanfaatan data lintas fungsi untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.