
Fitur AI baru yang disematkan pada Oracle Argus kini mampu menerjemahkan secara otomatis informasi kasus keamanan dalam bentuk teks bebas ke dalam 30 bahasa. Kemampuan ini diproyeksikan akan sangat bermanfaat bagi tim farmakovigilans dalam meningkatkan kinerja dan kepatuhan terhadap regulasi global.
Oracle Argus merupakan perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan farmasi dan perangkat medis untuk memantau keamanan produk mereka setelah dipasarkan. Perangkat lunak ini mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk laporan dari pasien, dokter, dan fasilitas kesehatan lainnya.
Memanfaatkan Oracle Cloud Infrastructure (OCI) Language, fitur AI terbaru ini dapat melakukan proses penerjemahan secara otomatis dalam waktu yang sangat cepat. AI mampu mempelajari dan memahami istilah-istilah teknis dalam industri farmasi, seperti nama obat dan gejala penyakit, sehingga menghasilkan terjemahan yang lebih akurat dan konsisten.
Penerjemahan yang cepat dan akurat membantu perusahaan farmasi memenuhi persyaratan pelaporan yang berlaku di berbagai negara. Data yang telah diterjemahkan dapat dianalisis dengan lebih cepat, memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi keselamatan pasien.
“Solusi ini membantu menghilangkan hambatan dalam mengirimkan data keamanan dalam bahasa lokal kepada regulator sehingga perawatan dapat dengan cepat menjangkau pasar dan pasien yang paling membutuhkannya.” kata Seema Verma, Executive Vice President and General Manager, Oracle Health and Life Sciences.
Fitur AI terbaru di Oracle Argus merupakan langkah maju yang signifikan dalam bidang farmakovigilans. Dengan kemampuan untuk menerjemahkan informasi secara otomatis, perusahaan farmasi dapat meningkatkan kinerja, kepatuhan, dan kualitas data mereka. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan keamanan pasien di seluruh dunia.
				
															
                        
                        
                        
                        






