Pemasok teknologi menghadapi perubahan mendasar dalam cara berbisnis, didorong oleh perlombaan vendor kecerdasan buatan (AI) yang sedang menata ulang seluruh tumpukan teknologi. Keunggulan AI Generatif mengalami erosi jauh lebih cepat dibandingkan siklus inovasi lain, yang memberikan tekanan besar pada setiap penyedia teknologi untuk menilai kembali strategi mereka agar dapat bersaing dan memenangkan pasar.
Menurut Gartner, Inc., perlombaan AI ini bukanlah satu perlombaan tunggal dengan garis akhir yang jelas, tetapi merupakan serangkaian persaingan yang saling tumpang tindih. Para vendor berkompetisi di berbagai lapisan, mulai dari infrastruktur, model, aplikasi, hingga layanan.
Untuk berhasil dalam kondisi pasar yang cepat berubah ini, para vendor harus memahami bahwa hubungan nilai penyedia-perusahaan yang tradisional tidak akan mendorong adopsi AI. Tidak cukup hanya menjual alat AI dan berharap pelanggan akan menemukan nilai; vendor harus mengaitkan penawaran mereka dengan hasil bisnis nyata.
Anthony Bradley, Group Vice President di Gartner, mengatakan, “Persaingan vendor kecerdasan buatan (AI) bukanlah perlombaan tunggal dengan garis finish yang jelas, melainkan serangkaian kompetisi yang tumpang tindih, di mana hasil akhirnya bisa berkisar dari kepemimpinan pasar hingga terobosan teknologi, atau sekadar mempertahankan relevansi.”
Keunggulan GenAI Cepat Hilang
Fungsi utama yang harus dipegang vendor saat ini adalah menyadari bahwa keunggulan GenAI cepat hilang. Dalam waktu kurang dari 36 bulan, kemampuan GenAI akan menjadi persyaratan dasar untuk semua penawaran. Bahkan, setiap pasar software sudah melewati keuntungan first-mover, dan pada tahun 2026, lebih banyak uang akan dihabiskan untuk software yang memiliki GenAI daripada yang tidak.
Perlombaan ini juga didukung oleh angka pertumbuhan pasar yang sangat besar. Pasar model GenAI diproyeksikan tumbuh sebesar 149.8% pada tahun 2025, melampauiUS $14 miliar. Pada tahun 2028, Gartner memperkirakan pertumbuhan tahunan pasar akan stabil di angka 38%, seiring GenAI semakin tertanam dalam aplikasi. Sementara itu, pasar global untuk server yang dioptimalkan AI diperkirakan tumbuh sebesar 90,9% pada tahun 2025.
Fungsi strategis bagi pemimpin produk adalah mengalihkan fokus dari AI fungsional yang berorientasi kasus penggunaan, menuju pendekatan yang memberikan hasil bisnis nyata yang terkait dengan inisiatif mission-critical pelanggan. Sayangnya, kurang dari satu dari lima proyek GenAI akan mencapai nilai bisnis yang diinginkan hingga tahun 2026. Untuk menutup kesenjangan ini, vendor perlu mengintegrasikan hasil bisnis yang ditargetkan ke dalam rekayasa produk, pemasaran, dan implementasi.