
Studi terbaru oleh Economist Impact, yang disponsori SAP, menunjukkan bahwa peran pengadaan semakin berkembang dan menjadi lebih strategis. Survei dilakukan terhadap 2.307 eksekutif C-suite di berbagai negara, kawasan, dan industri dari Januari hingga Maret 2024.
Sebanyak 75% responden melaporkan bahwa tim pengadaan sekarang bekerja secara efektif dengan semua departemen untuk mencapai visi Perusahaan. Angka ini mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Para eksekutif di bidang pengadaan kini lebih berfokus pada penciptaan wawasan untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan dan mendorong kolaborasi guna meningkatkan hasil bisnis.
Dalam 12-18 bulan mendatang, diprediksi bahwa AI akan memainkan peran penting dalam pengadaan. Sebanyak 44% responden menyebut AI sebagai teknologi kunci yang harus diperhatikan. Selain itu, para responden meyakini bahwa AI akan menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam otomatisasi proses pengadaan (48%) dan peningkatan panduan (45%).
Tingkat inflasi yang tinggi mendorong manajemen biaya tetap menjadi prioritas utama dalam agenda pengadaan. Ketidakpastian ekonomi menjadi perhatian utama bagi 49% eksekutif, meningkat 29% dari tahun 2023. Chief Procurement Officers (CPO) fokus pada pengendalian biaya bahan dan barang yang masih tinggi meskipun inflasi telah menurun.
Penelitian ini menunjukkan bahwa peran pengadaan bukan hanya sekedar pengadaan barang dan jasa. Pengadaan kini menjadi mitra strategis yang mendorong transformasi bisnis di era baru. Dengan fokus pada kolaborasi, wawasan, dan pemanfaatan teknologi, fungsi pengadaan dapat memberikan nilai yang signifikan bagi organisasi dan berkontribusi pada pencapaian visi perusahaan.






