Taiwan Punya Superkomputer AI Baru ASUS Jadi Motor Utama

ASUS dan NCHC resmi mengoperasikan superkomputer AI terbaru Taiwan, memadukan kluster Nano4 NVIDIA HGX H200 dan arsitektur NVIDIA GB200 NVL72 dengan pendinginan cair penuh. Sistem ini menempati peringkat 29 TOP500 dan dirancang untuk menjalankan generative AI, deep learning, big data, dan HPC.

Kebutuhan akan daya komputasi besar untuk riset ilmiah, industri, dan akademik mendorong Taiwan mempercepat pembangunan infrastruktur AI nasional. National Center for High-performance Computing (NCHC) bekerja sama dengan ASUS resmi mengoperasikan superkomputer AI baru yang dirancang untuk menangani beban kerja generasi berikutnya.

Superkomputer ini mengusung arsitektur komputasi ganda, yaitu kluster Nano4 NVIDIA HGX H200 dan sistem NVIDIA GB200 NVL72. Implementasi ini menjadi superkomputer AI pertama di Taiwan yang sepenuhnya menggunakan pendinginan cair. Nano4 NVIDIA HGX H200 sendiri mampu mencapai performa hingga 81.55 PFLOPS dan menempati peringkat 29 dalam daftar TOP500, menandai peningkatan signifikan kemampuan komputasi AI nasional.

Juru bicara NCHC, Dr. Chia-Lee Yang, mengatakan: “Sebagai perancang Nano4, NCHC memimpin arsitektur, strategi pendinginan cair, dan integrasi sistem. Bersama dengan keahlian infrastruktur AI dari ASUS, sistem baru ini menyediakan komputasi canggih untuk generative AI, big data, deep learning, dan HPC, membuka kemampuan komputasi yang belum pernah ada sebelumnya bagi baik akademisi maupun industri.” 

Pembangunan Super Cepat

Sistem komputasi pertama dibangun menggunakan ESC NM2N721-E1 rancangan ASUS, yang mengintegrasikan arsitektur NVIDIA GB200 NVL72. Setiap rak memuat 36 NVIDIA Grace CPU dan 72 NVIDIA Blackwell GPU. Sistem kedua menggunakan server ASUS berkinerja tinggi seperti ESC N8-E11V dengan NVIDIA HGX H200 dan Direct-to-Chip (D2C) liquid cooling, serta ESC8000-E12 yang dipercepat oleh NVIDIA MGX H200 GPU dan NVLink Bridge untuk mendukung beban kerja AI yang berat.

Superkomputer AI ini menerapkan direct liquid cooling (DLC) yang dikembangkan ASUS dari nol, memungkinkan Power Usage Effectiveness (PUE) mencapai 1.18. Pencapaian ini menunjukkan efisiensi energi yang tinggi serta komitmen terhadap desain berkelanjutan.

Untuk penyimpanan, ASUS memanfaatkan server OJ340A-RS60 dan RS501A-E12-RS12U yang mendukung file, object, dan block storage dengan konfigurasi all-flash, tiered, dan backup memastikan sistem dapat mengakomodasi beban kerja AI berskala besar. ASUS juga menerapkan ASUS Infrastructure Deployment Center (AIDC), solusi otomatisasi yang mempercepat pembangunan kluster HPC dari tiga minggu menjadi hanya tiga hari. Selain itu, ASUS Professional Services memastikan validasi, integrasi, dan optimisasi sistem mulai dari sektor penyimpanan, jaringan, hingga pendinginan untuk membantu organisasi meningkatkan infrastruktur AI secara efisien dan andal.