Transaksi Konsumen Gunakan AI Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triliunan Dolar

Studi Cognizant bersama Oxford Economics menunjukkan artificial intelligence (AI) akan mempengaruhi 46% transaksi konsumen di Amerika Serikat pada tahun 2030, beserta dampak ekonomi sebesar USD4,4 triliun. Tren serupa terlihat di Inggris (USD690 miliar), Australia (USD669 miliar), dan Jerman (USD539 miliar). Generasi muda, khususnya usia 18-44 tahun, menjadi motor utama perubahan yang didorong oleh kecerdasan buatan ini.

Laporan ini menyoroti tiga fase perjalanan konsumen yang terpengaruh AI: belajar atau penemuan produk, pembelian atau pengambilan keputusan, dan penggunaan produk. Pada fase belajar 47% konsumen nyaman menggunakan AI untuk memilih produk. Namun, di fase pembelian, hanya sedikit yang percaya pada AI untuk keputusan besar tanpa persetujuan manual.

Tantangan utama yang dihadapi konsumen ada pada keamanan dan kepercayaan terhadap teknologi AI, terutama dalam proses pembelian. Sebanyak 75% konsumen merasa ragu mengizinkan AI melakukan pembelian otomatis tanpa konfirmasi langsung, khususnya untuk barang bernilai tinggi.

Untuk mendukung perubahan ini, Cognizant meluncurkan Cognizant Moment guna membantu bisnis memanfaatkan AI dalam meningkatkan pengalaman pelanggan. Program Synapse Cognizant juga diperkenalkan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di era AI.

Berkembangnya adopsi AI diproyeksikan menyumbang tambahan USD1 triliun bagi ekonomi AS pada tahun 2032, sehingga mengukuhkan peran AI dalam membentuk masa depan ekonomi global.