(Source: Intel)
Pada gelaran Computex 2025, Intel kembali menegaskan dedikasinya terhadap inovasi kecerdasan buatan (AI) dan komputasi profesional dengan merilis lini terbaru GPU dan akselerator AI. Langkah ini memenuhi permintaan yang terus meningkat akan performa komputasi tinggi untuk berbagai aplikasi, dari pengembangan AI hingga tugas profesional yang rumit. Peluncuran ini juga bertepatan dengan perayaan 40 tahun kehadiran Intel di Taiwan, sebuah pencapaian yang menandai kolaborasi erat dan keberhasilan bersama dalam memajukan arsitektur x86.
Untuk memenuhi kebutuhan komputasi grafis dan AI yang makin kencang, Intel meluncurkan lini terbaru GPU Intel Arc Pro B-Series, dengan model B60 dan B50. GPU ini dirancang khusus untuk menangani beban kerja inferensi AI dan aplikasi workstation profesional. Dengan memori besar (24 GB untuk B60 dan 16 GB untuk B50) serta dukungan multi-GPU untuk performa yang lebih baik, seri Arc Pro B memberikan fleksibilitas bagi para kreator, pengembang AI, dan profesional. Intel juga memperkenalkan platform workstation berbasis Intel® Xeon® yang bisa disesuaikan (dengan nama kode Project Battlematrix). Platform ini dirancang untuk memudahkan para pengembang AI. Didukung hingga delapan GPU Intel Arc Pro B60 24GB, platform ini mampu menjalankan model AI berukuran sedang (hingga 150 miliar parameter) dengan akurat, karena memiliki memori akses acak video hingga 192GB.
Selain itu, Intel juga mengumumkan bahwa akselerator AI Intel Gaudi 3 kini tersedia dalam bentuk kartu PCIe dan sistem skala rak. Ini memberikan solusi yang lebih fleksibel dan bisa disesuaikan untuk perusahaan serta penyedia layanan cloud dalam menjalankan inferensi AI. Kartu Intel Gaudi 3 PCIe memungkinkan pemasangan ke infrastruktur server yang sudah ada, sementara sistem skala rak menawarkan performa tinggi untuk model AI yang lebih besar.
Selanjutnya, Intel memperkenalkan Intel AI Assistant Builder yang kini dapat diakses publik di GitHub. Alat ini memungkinkan pengembang untuk membuat agen AI lokal yang dirancang khusus dan dioptimalkan untuk platform Intel. Fungsi utamanya ialah mempermudah proses pengembangan asisten virtual yang bisa diintegrasikan ke berbagai aplikasi, menyediakan kemampuan AI yang personal dan efisien tanpa perlu koneksi cloud terus-menerus.
