
(Source: SAP)
Kecerdasan buatan (AI) kini telah menjelma menjadi motor penggerak utama inovasi di berbagai perusahaan. Meskipun demikian, seiring semakin dalamnya integrasi AI dalam proses bisnis inti, menjadi semakin jelas bahwa solusi generik yang langsung pakai seringkali tidak mampu memenuhi tuntutan kompleks dan terus berkembang dari perusahaan modern. Banyak proyek AI, seperti yang diungkapkan dalam studi McKinsey State of AI 2024, belum memberikan dampak signifikan pada keuntungan finansial perusahaan karena kurangnya kedalaman kontekstual untuk mengatasi tantangan spesifik industri yang dihadapi. Pelanggan sejatinya tidak mencari AI yang bersifat umum, melainkan mereka mengharapkan hasil nyata.
Solusi untuk mengatasi keterbatasan tersebut terletak pada penerapan pendekatan AI yang dirancang secara spesifik untuk setiap pelanggan. AI jenis ini dikembangkan secara khusus untuk kebutuhan industri tertentu, diselaraskan dengan tujuan strategis perusahaan, dan dibangun secara cermat untuk menghasilkan dampak bisnis yang terukur. SAP membangun pendekatan AI spesifik pelanggan berdasarkan tiga prinsip fundamental yaitu penyediaan wawasan yang kaya akan konteks bisnis, penjaminan kepercayaan dan transparansi dalam penggunaan AI, serta pelaksanaan ko-inovasi dalam skala besar bersama pelanggan.
Fungsi konkret dari AI yang disesuaikan untuk pelanggan dapat kita lihat pada kemitraan strategis antara Accenture dan SAP. Dalam upaya mengatasi kerumitan pengelolaan hampir satu juta faktur tahunan yang tersebar di lebih dari 40.000 kontrak, Accenture memanfaatkan SAP Business Technology Platform dan AI generatif untuk membangun sebuah aplikasi yang intuitif dan patuh terhadap regulasi.
Esensial pada aplikasi ini ialah memberdayakan para eksekutif akun agar dapat menggunakan AI untuk menangani ketentuan tarif dan kontrak spesifik secara mandiri, sehingga mengurangi ketergantungan pada tim spesialis. Hasilnya, proses penagihan yang jauh lebih cepat dan akurat, pengalaman pengguna yang lebih memuaskan, serta penghematan waktu yang signifikan, di mana efisiensi penagihan diproyeksikan meningkat hingga 32%.
Contoh kesuksesan lainnya hadir dari sebuah perusahaan kimia dan barang konsumsi global yang berkolaborasi dengan SAP untuk menanamkan AI ke dalam proses manajemen sengketa mereka. Solusi AI spesifik untuk pelanggan, untuk mengotomatiskan proses pengindeksan dan klasifikasi dokumen yang sebelumnya memakan banyak waktu. Implementasi ini terbukti berhasil mengurangi upaya manual secara drastis hingga lebih dari 500 jam setiap bulannya, mempercepat waktu penyelesaian sengketa, dan meningkatkan produktivitas pengguna secara keseluruhan.




