Riset terbaru dari Accenture mengungkap fakta menarik tentang dampak signifikan dari penerapan AI generatif dan otomatisasi dalam dunia bisnis. Studi yang berjudul “Reinventing Enterprise Operations with Gen AI” ini menunjukkan bahwa perusahaan yang telah menginvestasikan sumber daya mereka pada teknologi AI, khususnya AI generatif, meraih hasil yang jauh di atas ekspektasi.
Laporan Accenture mensurvei 2.000 eksekutif di 12 negara dan 15 industri. Dari survei ini, 74% organisasi yang telah mengadopsi AI generatif dan otomatisasi melaporkan hasil yang melebihi target yang ditetapkan. Bahkan, 63% dari perusahaan-perusahaan tersebut berencana untuk meningkatkan investasi mereka di bidang ini pada tahun 2026.
Perusahaan yang telah berhasil memodernisasi proses bisnis mereka dengan memanfaatkan AI secara penuh menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Dibandingkan dengan perusahaan sejenis, organisasi-organisasi ini mengalami peningkatan pendapatan hingga 2,5 kali lipat, produktivitas 2,4 kali lipat, dan keberhasilan yang jauh lebih tinggi dalam memperluas penggunaan kasus AI generatif.
Laporan Accenture memberikan beberapa rekomendasi bagi para pemimpin bisnis yang ingin memajukan kematangan operasi mereka melalui AI. Perusahaan harus membangun sistem tata kelola data yang terpusat dan mudah diakses oleh seluruh organisasi. Investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan dibutuhkan untuk bekerja dengan AI. Perusahaan juga harus mendorong kerja sama antara tim mereka dengan teknologi, serta menggunakan metrik yang tepat untuk mengukur dampak AI terhadap bisnis.
“AI generatif mengharuskan organisasi memiliki inti digital yang kuat, strategi data, dan peta jalan yang terdefinisi dengan baik untuk mengubah cara mereka beroperasi,” kata Arundhati Chakraborty, Group Chief Executive Accenture Operations.
Riset Accenture ini memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya AI dalam dunia bisnis saat ini. Perusahaan yang berhasil memanfaatkan AI secara efektif akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.
